Sabtu, 28 Maret 2009

KESENDIRIAN

Roh yang berduka menemukan relaksasi dalam kesendirian.
Ia membenci orang-orang, seperti seekor rusa yang terluka
meninggalkan kawanannya dan tinggal didalam goa
hingga ia sembuh atau mati.
Kesendirian memiliki tangan yang halus
seperti sutra, tapi dengan jari jemari yang kuat
Ia mencengkeram hati dan menjadikanya sakit
dan duka. kesendirian adalah sekutu duka
sekaligus teman rohani yang ditinggikan.
Kehidupanmu, saudaraku adalah habitat tersendiri
yang terpisah dari tempat tinggal orang lain.
Itu adalah sebuah rumah kedalam mana tak
ada orang yang dapat melihat.
Seandainya rumah itu kekurangan persediaan
toko-toko sesamamu tak dapat mengisinya.
Kalau rumah itu berdiri dipadang gurun,
engkau tak dapat memindahkannya kekebun orang lain,
Yang diolah serta ditanami oleh tangan orang lain.
Kalau rumah itu berdiri dipuncak gunung,
engkau tak dapat menurunkannya kedalam lembah
yang dilewati orang lain.
Kehidupan rohanimu, terdiri dari kesepian dan
seandainya bukan karena kesepian dan kesendirian,
dan aku takkan menjadi diriku.
Seandainya bukan karena kesepian dan kesendirian,
ketika mendengar suaramu aku akan percaya bahwa
itu suaraku; atau ketika melihat wajahmu, aku akan
percaya bahwa itu adalah diriku sendiri yang bercermin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar